Fasad Bioklimatik Pada Rancangan Perpustakaan Umum Di Kedung Kandang Kota Malang

Authors

  • Nurul Amalia Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Agung Murti Nugroho Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Damayanti Asikin Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Abstract

Kota Malang merupakan salah satu kota yang menyandang ikon pendidikan di Jawa Timur, sehingga salah satu penyeimbang kebutuhan pendidikan ialah fasilitas perpustakaan. Meningkatnya institusi-institusi pendidikan yang menyebabkan pertambahan penduduk yang bermigrasi di Kota Malang juga menjadi sebab terhadap pengalihfungsian lahan-lahan hijau menjadi bangunan baru guna mewadahi kebutuhan pendatang baru. Hal ini yang menyebabkan tidak ada lagi penutup vegetasi yang dapat menurunkan suhu lingkungan. Menyikapi permasalahan tersebut maka dibutuhkan suatu pemecahan desain yakni bangunan yang dapat menyesuaikan iklim untuk mendapatkan kenyamanan di dalam bangunan. Metode perancangan yang digunakan ialah programatik dan pragmatik. Pengumpulan data dilakukan dengan melihat kondisi real tapak dan penggunaan teori yang dipaparkan secara kualitatif. Analisis dan sintesis dilakukan dengan metode programatik yang merupakan metode penyelesaian suatu masalah dengan cara yang sistematis dan berurutan sedangkan konsep bioklimatik dikembangkan melalui metode pragmatik. Komparasi yang digunakan ialah komparasi bangunan perpustakaan yang khusus menerapkan bioklimatik dengan fokus utama penerapan parameter bioklimatik yang dicetuskan oleh Ken Yeang. Hasil kajian menunjukkan bahwa konsep arsitektur bioklimatik yang diterapkan di bangunan perpustakaan khususnya pada desain fasad dapat meningkatkan kemampuan insulasi fasad sehingga dapat menurunkan suhu pada beberapa ruang di perpustakaaan.
Kata kunci: Malang, perpustakaan, bioklimatik

Downloads

Published

2014-10-30

Issue

Section

Articles