RUANG GERAK ANAK AUTIS DI PUSAT LAYANAN AUTIS KOTA MALANG DENGAN PENDEKATAN TEACCH (TREATMENT AND EDUCATION OF AUTISTIC AND RELATED COMMUNICATION HANDICAPPED CHILDREN)

Authors

  • Rizki Nanda Hendra Pramesti Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang
  • Rinawati Pudji Handajani Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang

Abstract

Pusat Layanan Autis (PLA) Kota Malang menerapkan metode pembelajaran structured teaching dengan pendekatan TEACCH dimana terdapat empat komponen penting, yaitu struktur fisik, jadwal, sistem kerja, dan struktur visual. Keempat komponen tersebut saling terkait satu sama lain agar tujuan dalam membantu perkembangan anak autis dapat tercapai. Struktur fisik merupakan langkah awal untuk mendorong minat anak autis. Pengaturan fisik ruang yang baik dapat meminimalkan efek tantrum pada anak autis. Agar fasilitas yang disediakan pemerintah tepat sasaran maka perlu adanya penelitian mengenai ruang gerak anak autis dengan pendekatan TEACCH. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah behavioral mapping berupa person centered mapping, place centered mapping, dan physical trace yang bertujuan untuk mengetahui pola aktivitas, tata letak perabot, dan jejak aktivitas anak autis selama kegiatan terapi. Hasil yang didapatkan adalah anthropometri anak autis dikarenakan anthropometri anak autis berbeda dengan anak normal. Serta besaran ruang gerak anak autis Kelas Intervensi yaitu 9 ruang indoor di PLA Kota Malang.

Downloads

Published

2019-08-01

Issue

Section

Articles