PERANCANGAN KEMBALI PASAR SETONOBETEK KOTA KEDIRI (Penerapan Pola Tata Ruang dan Pemilihan Material yang Mengacu pada Peraturan Pasar Sehat)

Authors

  • Dyah Ayu Permata Hari Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Indyah Martiningrum Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Ali Soekirno Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Abstract

Pasar merupakan salah satu fasilitas untuk masyarakat dalam mempermudah memperoleh kebutuhan hidup sehari-hari, yang tentunya sangat berpotensi untuk dikembangkan. Eksistensi pasar tradisional semakin menurun yang diakibatkan oleh pertumbuhan pasar belanja modern yang semakin meningkat, selain itu pasar tradisional merupakan ruang publik yang digunakan sebagai tempat untuk aktivitas berjualan bahan pangan dan makanan yang seharusnya bersih, aman, nyaman, sehat dan terhindar dari vektor penular penyakit. Namun sayangnya kebanyakan kondisi pasar tradisional saat ini kumuh, kotor dan tidak tertata sehingga mendapat perhatian khusus dari pemerintah kota dan kabupaten dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Kesehatan nomor 519 tahun 2008 tentang Pedoman Pasar Sehat. Objek perancangan yang dipilih adalah Pasar Setonobetek Kota Kediri yang sejak berdiri yaitu 21 tahun yang lalu hingga saat ini belum dilakukan renovasi atau peremajaan sedikitpun dan pasar tersebut merupakan pasar terbesar serta terlengkap di Kota Kediri sehingga sangat berpotensi untuk dikembangkan. Fokus permasalahan perancangan pada tata ruang dan pemilihan material, karena kedua hal tersebut merupakan aspek utama dan memiliki pengaruh besar terhadap terwujudnya pasar sehat.

Kata kunci: pasar tradisional, pola tata ruang, material, pasar sehat

Downloads

Published

2015-02-02

Issue

Section

Articles