Rekayasa Fasad Penurun Temperatur Ruang Gedung Kalimantan DJBC Jakarta sebagai Penerapan Arsitektur Hemat Energi

Authors

  • Fariza Nur Amalina Universitas Brawijaya
  • Wasiska Iyati

Abstract

Konsumsi energi listrik pada bangunan dapat dipengaruhi oleh rancangan bangunan itu sendiri. Perancangan bangunan yang tepat terutama pada elemen fasad dapat membantu mereduksi konsumsi energi listrik untuk menerapkan arsitektur hemat energi. Bangunan tinggi yang memiliki volume bangunan besar tentunya memprioritaskan sistem penghawaan buatan (Air Conditioner) sebagai sistem penghawaan utama seperti pada Gedung Kalimantan DJBC Jakarta untuk menciptakan kenyamanan termal didalam bangunan. Sebagai langkah awal dalam penerapan arsitektur yang hemat energi maka penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kinerja fasad eksisting dan memberikan rekomendasi desain pada elemen fasad untuk membantu menurunkan energi listrik AC. Selisih temperatur ruang luar dengan ruang dalam menjadi dasar perhitungan kalor atau energi yang dihasilkan oleh fasad sekaligus sebagai acuan untuk membuat rekomendasi desain. Pengaplikasian elemen shading device horizontal mampu menurunkan konsumsi energi listrik Air Conditioner sebesar 52% (1.061,91 Wh) pada ruang barat laut, 67% (284,95 Wh) pada ruang selatan, dan 42% (1.467,64 Wh) pada ruang tenggara dalam rentang waktu yang diukur dengan mempertimbangkan selisih temperatur ruang, energi yang dihasilkan, biaya listik AC, kualitas visual, estetika, serta biaya pemasangan dan perawatan.

 

Kata kunci: fasad, hemat energi, temperatur ruang

Downloads

Published

2019-07-31

Issue

Section

Articles