SECONDARY SKIN MOTIF BATIK JAWA TIMUR PADA HOTEL DI SURABAYA

Authors

  • Razqyan Mas Bimatyugra Jati Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Jusuf Thojib Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Chairil Budiarto Amiuza Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Abstract

Surabaya menjadi salah satu destinasi bisnis dalam tingkat lokal, nasional, maupun internasional.Salah satu kebutuhan penunjang kondisi demikian adalah penginapan (hotel). Hotel bangunan tinggi di daerah tropis umumnya memiliki permasalahan visual, yaitu silau. Salah satu carapenyelesaian silau adalah dengan memberikan secondary skin pada bangunan. Selain mengurangi silau,secondary skin juga dapat memberikan citra pada bangunan. Untuk mengoptimalkan fungsi dan makna secondary skin, dipandang perlu untuk memanfaatkan kekayaan budaya, satu diantaranya adalah batik Jawa Timur. Berdasarkan pemikiran ini, maka dibutuhkan secondary skin motif batik Jawa Timur pada hotel di Surabaya.Perancangansecondary skin ini menggunakan metode programatik dengan penggabungan prinsipsecondary skindengan motif batik Jawa Timur yang mampu mengurangi silau pada kamar hotel menjadi ±200 lux. Rancangansecondary skin menggunakan batik Probolinggo motif mangga dengan Window to Wall Ratio (WWR) 30%, ketebalan0,2 m dengan jarak 1m di sisi timur dan tebal 0,5 m dengan jarak 1,65 m di sisi barat bangunan, material menggunakan alumunium composit panel (ACP).

Kata kunci: secondary skin, motif batik Jawa Timur, hotel, Surabaya

Downloads

Published

2015-01-30

Issue

Section

Articles