Pengaruh Pola Pelapis Dinding dari Kulit Jagung Terhadap Penurunan Kebisingan Ruang Kelas (Studi Kasus: SD Negeri Polowijen 1 Malang)

Authors

  • Ade Purnama Hendrayani Brawijaya University
  • Andika Citraningrum Brawijaya University

Abstract

SD Negeri Polowijen 1 Malang merupakan sekolah dasar yang terletak di dekat perlintasan kereta api dan jalan raya, Hal ini mengakibatkan kebisingan menyebar sehingga kurangnya kenyamanan audial di dalam ruang kelas. Untuk menurunkan kebisingan tersebut dapat menggunakan pelapis dinding akustik ramah lingkungan yang terbuat dari kulit jagung dimana kulit jagung memiliki serat yang beralur sehinga dapat menyerap kebisingan dengan baik, Di Indonesia kulit jagung mudah ditemukan karena merupakan salah satu tanaman yang banyak diproduksi petani dan dengan kemampuan menyerap yang baik kulit jagung dapat digunakan sebagai material akustik. Pemilihan pola yang tepat pada pelapis dinding akustik ramah lingkungan ini dapat berpengaruh terhadap nilai serap kebisingan oleh dari itu pelapis dinding dibentuk berdasarkan bentuk geometri dasar 3 dimensi yaitu pola gelombang (setengah silinder), pola gerigi (prisma segitiga), dan pola silinder (silinder) dengan lebar rongga udara yang berbeda pada masing-masing polanya yaitu 0,5 cm, 1,0 cm, dan 1,5 cm. Pengujian sampel pelapis dinding menggunakan maket skala 1:20 dan sound level meter. Pengujian dilakukan pada frekuensi tinggi yaitu 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, dan 4000 Hz dimana nilai serap terbaik diperoleh dari pola silinder dengan lebar rongga udara 1,0 cm mampu menurunkan 49 dB.
Kata kunci: kenyamanan audial, kulit jagung, pola pelapis dinding akustik

Author Biographies

Ade Purnama Hendrayani, Brawijaya University

Student of Architecture Brawijaya University

Andika Citraningrum, Brawijaya University

Lecturer of Architecture Brawijaya University

Downloads

Published

2018-10-31

Issue

Section

Articles