Adaptasi Bangunan di Permukiman Betek dari Ancaman Bencana Banjir

Authors

  • Lidya Octavia Asti Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang
  • Sri Utami Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang

Abstract

Kota Malang yang merupakan kota terbesar ke dua di Jawa Timur merupakan kota yang rawan banjir, setidaknya terdapat 58 kawasan di wilayah Kota Malang, rawan terjadi bencana saat musim hujan, baik tanah longsor, banjir maupun puting beliung. Kawasan tersebut berada di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Brantas, DAS Metro, DAS Amprong, DAS Bangau, dan DAS Sukun. Kawasan Permukiman di Jalan Kintamani RW 08, Kelurahan Penanggungan Kecamatan Klojen, Kota Malang atau yang lebih dikenal dengan Permukiman Betek merupakan salah satu kawasan yang rawan banjir di Kota Malang yang lokasinya tepat di bantaran sungai DAS Brantas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi bentuk adaptasi bangunan rumah tinggal di Permukiman Betek terhadap banjir. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif kuantitatif dengan menganalisis tingkat kekumuhan sebagai pertimbangan tingkat kerentanan daerah terhadap bencana dan menganalisis faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi bentuk adaptasi bentuk bangunan rumah tinggal. Hasil Penelitian berupa rekomendasi bangunan rumah tinggal berdasarkan zona tingkat kerentanan bencana.

Downloads

Published

2018-07-31

Issue

Section

Articles