Strategi Pencahayaan Buatan Dinamis pada Ruang Pamer Museum Etnobotani Indonesia

Authors

  • Annisa Karolina Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang
  • Agung Murti Nugroho Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang

Abstract

Museum Etnobotani Indonesia (MEI) ialah museum bertemakan teknologi tumbuhan yang dimanfaatkan oleh suku-suku di Indonesia sejak jaman lampau hingga pemafaatannya saat ini. Berfungsi untuk menyampaiakn fungsi tumbuhan hingga menyadarkan pentingnya keberadaan tumbuhan di lingkungan, akan tetapi penyampaian pesan dari MEI tidak tersampaikan dengan baik ditunjuakn dengan rendahnya pengunjung MEI. Untuk meningkatkan penyampaian pesan dari museum ini dicetuskanlah eksperimen berupa hubungan antara koleksi, pengamat dan perantaranya. Metode yang digunakan yaitu ekperimen yang menekankan analisis hubungan yang diamati menggunakan logika ilmiah dan disajikan dengan metode kualitatif. Karakter koleksi dikelompokan dalam kelompok bentukan (dua dimensi atau tiga dimensi) dan kelompok besaran (besar, sedang atau kecil) untuk menentukan metode penyajian koleksi agar masing-masing koleksi tersampaikan dengan baik. Kondisi fisik pengunjung museum sebagai pengamat diperhitungkan dalam tinggi titik pengamatan, jarak pengamatan dan lokasi pengamat. Pencahayaan buatan sebagai perantara diperhitungkan berdasarkan besaran cahaya yang direkomendasikan, bentuk cahaya dan sudut cahaya dengan alat bantu simulasi dijital DIAlux 4.12. Hasil dari penelitian ini ialah untuk mencapai pengamatan, pencahayaan dan penyajian koleksi yang baik menggunakan sistem bangunan pintar dengan persepsi kinerja elemen bangunan, pemikiran dinamis dan tindakan karakter komposisi yang menghasilkan beberapa alternatif penyajian koleksi dan jenis pencahayaan sesuai dengan karakter koleksi dan jenis pengamat.

 

Kata kunci: pencahayaan buatan, dinamis, ruang pamer, Museum Etnobotani Indonesia

Downloads

Published

2018-01-17

Issue

Section

Articles