Makna Ruang Sakral GPIB Im manuel di Kota Malang

Authors

  • Apriani Siahaan Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Susilo Kusdiwanggo Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Abstract

Gereja merupakan sebuah bangunan yang di dalamnya memiliki banyak ruangan dengan fungsi berbeda, seperti ruang ibadah, kantor pengelola, ruang rapat, ruang arsip, hunian bagi pendeta, dsb. Sebuah ruang ibadah pada sebuah gereja merupakan sebuah area yang memiliki tingkat kesaralan yang sangat tinggi dibandingkan dengan ruang yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu makna ruang ibadah, di mana sebuah makna berpengaruh terhadap kesakralan suatu ibadah atau liturgi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan rancangan penelitian berupa studi kasus. Penelitian juga menggunakan semiotika Roland Barthes terhadap culture background yang dimiliki responden. Pada ruang ibadah GPIB Immanuel Malang, memiliki makna megah, nyaman, khusyuk, teduh, klasik, unik pada rangka atap, membius serta liturgi, di mana hal tersebut dipengaruhi oleh latar belakang usia serta latar budaya. Pengaruh culture background responden yang memiliki pengaruh yang signifikan dibandingkan dengan pengaruh culture background lainnya yakni usia dan latar budaya. Di mana pada hasil penelitian diketahui bahwa usia yang dimaksud lebih ditekankan pada usia produktif. Dengan demikian makna ruang ibadah tercipta oleh jemaat yang memiliki usia produktif yang dipengaruhi oleh latar belakang budaya, sehingga bagi jemaat dengan usia yang tidak produktif tidak menutup kemungkinan memiliki makna lain akan makna ruang ibadah.

Kata kunci: Makna, Ruang Ibadah, Semiotika Roland Barthes, Latar Budaya.

Downloads

Published

2017-10-31

Issue

Section

Articles