Gedung Tempat Pengungsian Bersama di Kabupaten Malang (Studi Kasus : GOR Ganecha Kota Batu)

Authors

  • Angga Perdana Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Agung Murti Nugroho Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Abstract

Pengungsian merupakan salah satu aspek terpenting dalam penanganan korban bencana, sehingga dalam keorganisasian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terdapat direktorat penanganan pengungsi yang fokus terhadap berlangsungnya pengungsian baik mulai tahap perencanaan, pemeliharaan hingga penutupan dan evaluasi. Pada saat ini masih banyak tempat pengungsian yang sering tidak nyaman bagi pengungsi sehingga meningkatkan resiko kesehatan terhadap pengungsi yang menempatinya. Kajian ini dilakukan untuk mengetahui beberapa standar yang bisa digunakan untuk mewujudkan tempat pengungsian yang ideal. Salah satu yang bisa digunakan sebagai standar adalah peraturan yang telah berlaku sebelumnya. Dalam pengkajian GOR Ganesha sebagai gedung tempat pengungsian bersama ditemukan beberapa kekurangan yang menyebabkan gedung tersebut tidak ideal, terutama dalam aspek keselamatan, kenyamanan, dan kesehatan bangunan, sehingga diperlukan penambahan beberapa elemen penunjang keselamatan berupa peralatan pemadam kebakaran, sarana penunjang difable, sarana hunian dengan fasilitas velbed, sarana MCK movable, serta sarana pos klinik kesehatan yang bisa diakses 24 Jam. Setelah penambahan elemen tersebut maka gedung GOR Ganesha bisa dinyatakan sebagai gedung tempat pengungsian bersama yang ideal.

Kata kunci : gedung, pengungsian, bencana, ideal, BNPB,velbed

Downloads

Published

2017-10-30

Issue

Section

Articles