Interior Ruang Kelas pada Taman Kanak-Kanak Luar Biasa Tunanetra Di Malang Berdasarkan Pedoman Mobilitas dan Orientasi

Authors

  • Itroty hadi Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Rinawati Puji Handajani
  • Triandi Laksmiwati

Abstract

Perkembangan fisik yang menyimpang pada anak tunanetra akan menghambat penyesuaian diri pada anak tersebut. Gangguan yang ada menyebabkan anak tunanetra memiliki keterbatasan dalam mobilitas dan orientasi. Mobilitas dan orientasi menjadi kebutuhan utama anak tunanetra karena berkaitan dengan kemampuan bergerak anak dari satu tempat ke tempat lain. Mobilitas dan orientasi sebaiknya ditangani sejak dini dan didapatkan melalui pendidikan di taman kanak-kanak. Sebagai tempat belajar utama siswa, ruang kelas dapat berperan sebagai media latih mobilitas dan orientasi. Perancangan ruang kelas didasari analisa anak tunanetra pada masing-masing klasifikasi serta analisa mobilitas dan orientasi, sehingga didapatkan kriteria perancangan ruang kelas. Penerapan kriteria perancangan ruang kelas berdasarkan hasil analisa anak tunanetra terkait mobilitas dan orientasi, dilakukan untuk mendapatkan perancangan ruang kelas yang dapat mendukung mobilitas dan orientasi siswa.

Kata kunci: ruang kelas, anak tunanetra, mobilitas dan orientasi

Downloads

Published

2014-07-23

Issue

Section

Articles