Pola Perubahan Desain Rumah Dome Pasca Bencana Gempa di Prambanan, Sleman, Yogyakarta

Authors

  • Dandi Raviandaru Pratama Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Herry Santosa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Muhammad Satya Adhitama Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Abstract

Rumah dome adalah sebuah rumah bantuan dari pemerintah. Seiring dengan berjalannya waktu rumah dome mengalami perkembangan yang didasari oleh beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola perubahan rumah dome dari awal terhuni pada tahun 2007 hingga sekarang. Setelah itu akan menginvestigasi penyebab terjadinya pola perubahan yang terjadi pada rumah dome dan dapat mengevaluasi apakah warga setempat berhak apabila menerima bantuan berupa rumah dome kembali. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis dan metode evaluatif. Terdapat tiga pola perubahan yang terjadi pada rumah dome, yaitu pola perubahan kecil, sedang, dan besar. Pola perubahan didominasi oleh perubahan sedang, yang ditandai banyak perubahan yang dilakukan dengan melakukan penambahan/perubahan bentuk dan sebagian penambahan/perubahan pada tampilan. Penelitian ini menunjukkan bahwa rumah dome ini kurang sesuai. Kekurangsesuaian rumah dome ini karena desain rumah yang awalnya sebuah bantuan dengan konsep rumah inti tumbuh ternyata tidak terwujud. Bahan material dan bentuk pada rumah dome ternyata mempersulit warga untuk mengembangkan rumah. Pada akhirnya banyak warga yang menambahkan dengan membangun bangunan sendiri diluar rumah dome.

Kata kunci: Rumah Dome, Evaluasi, Pola Perubahan, Bentuk dan Tampilan

Downloads

Published

2016-11-01

Issue

Section

Articles