PENATAAN KAMPUNG CEMPLUK SEBAGAI KAMPUNG WISATA BUDAYA DI KABUPATEN MALANG

Authors

  • Syamsu Imam Wahyudi Brawijaya University
  • Muhammad Satya Adhitama

Abstract

Kampung Cempluk terkenal akan festival budaya yang rutin dilakukan setiap bulan September. Festival dilaksanakan selama 7 hari dengan menampilkan pertunjukkan seni dan makanan tradisional. Para pengurus desa telah banyak merencanakan pengembangan desa agar kedepannya dapat menjadi desa wisata, namun pada kondisi sekarang masih tidak terdapat fasilitas yang dapat menunjang kegiatan wisata dan juga tidak terdapat identitas dari kampung. Perancangan kali ini bertujuan untuk menata Kampung Cempluk agar menjadi desa wisata budaya dengan menambahkan fasilitas dan identitas kawasan. Perancangan berfokus pada koridor jalan Dieng Atas yang merupakan jalan utama Kampung Cempluk. Perancangan menggunakan teori pembentuk kawasan urban dengan metode desain rasional dengan tahapan analisis, sintesis, dan desain. Dalam menciptakan identitas menggunakan metode mimesis. Hasil perancangan berupa zonasi tata guna lahan, ruang parkir, ruang terbuka, penanda, sirkulasi, dan fasilitas umum. Tujuan dari perancangan ini adalah agar Kampung Cempluk dapat menjadi Kampung Wisata Budaya di Kabupaten Malang sehingga dapat terus melestarikan seni budaya di Kabupaten Malang.

 

Kampung Cempluk is known for its cultural festival held regularly every September. The festival lasts for 7 days and features art performances and traditional food. The village officials have been planning for the development of the village to turn it into a tourist destination in the future, but currently, there are no facilities to support tourism activities and there is also no identity for the village. This design aims to organize Kampung Cempluk to become a cultural tourist village by adding facilities and area identity. The design focuses on the Dieng Atas road corridor, which is the main road of Kampung Cempluk. The design uses urban area formation theory with rational design method consisting of analysis, synthesis, and design stages. Identity creation is achieved through the mimesis method. The design results in zoning of land use, parking spaces, open spaces, markers, circulation, and public facilities. The goal of this design is to make Kampung Cempluk a Cultural Tourist Village in Malang Regency so that it can continue to preserve the cultural arts in Malang Regency.

Downloads

Published

2024-05-02