Pola Pemanfaatan Ruang Tempat Wisata Kampung Tematik di Kota Malang

(Studi Kasus: Kampung Tridi pada Kota Malang)

Authors

  • Amalia Ahsani Mufidah Brawijaya University

Abstract

Kampung Tridi merupakan kampung wisata yang ada di Kota Malang dan baru diresmikan pada tahun 2016. Kampung Tidi terbentuk setelah kampung wisata yang ada di seberangnya, yakni Kampung Warna-warni. Hal itu membuat banyak wisatawan mengira bahwa mereka adalah satu kesatuan. Menjadinya sebagai kampung wisata, membuat adanya pola pemanfaatan ruang oleh aktivitas wisata. Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui pola pemanfaatan ruang dari Kampung Tridi sebagai tempat wisata.  Kehadirannya yang mendadak membuat kurangnya penataan fisik ruang pada kampung, sehingga berdapak pada intensitas aktivitas yang berbeda pada ruang-ruang tertentu dan waktu-waktu tertentu. Penelitian ini diambil saat adanya pandemi Covid-19. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang menggunakan teori behavioral mapping dengan teknik placed center mapping. Dilakukan pengambilan data dengan survei lokasi dan dikuatkan dengan wawancara dengan pengelola dan wisatawan kampung serta dokumentasi aktivitas wisata disana. Dilakukan analisis dari data yang telah didapatkan dan dikaitkan dengan teori yang terkait. Didapatkan sintesis dan kesimpulan bahwa terdapat pola pemanfaatan ruang berdasarkan 4 variabel, yaitu pelaku aktivitas, jenis aktivitas, ruang, dan waktu. Serta adanya faktor lain yaitu lokasinya yang berdekatan dengan kampung wisata lain. Intensitas aktivitas paling tinggi terjadai pada hari libur.

 

Kata kunci: Pemanfaatan ruang, kampung tridi, kampung wisata, pola ruang

Downloads

Published

2023-01-31