Evaluasi Pencahayaan Buatan pada GOR Bulutangkis Banda Baru di Kota Batam

Authors

  • Vito Hon Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Ary Deddy Putranto Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Keywords:

olahraga, bulutangkis, pencahayaan buatan.

Abstract

GOR Banda Baru yang diresmikan langsung oleh ketua PBSI dan Gubernur provisi Kepri pada tahun 2006 memiliki sejumlah fasilitas yang dapat mendukung calon atlet muda. Namun sayangnya pada tahun yang sama, belum ada standar nasional yang dapat digunakan sebagai acuan. Sehingga kualitas GOR itupun masih jauh dari kebutuhan. Permasalahan dari GOR ini memiliki kualitas pencahayaan buatan yang cenderung kurang terang. Peneliti akan menggunakan jenis metode kuantitatif dengan proses deskriptif evaluatif. GOR ini memiliki arena yang berjumlah 8 lapangan, yang memiliki nilai intensitas cahaya rata-rata sekitar 75 Lux. Sedangkan standar yang dibutuhkan adalah 300 Lux untuk GOR turnamen lokal. Hal ini disebabkan oleh tata letak titik lampu dan penggunaan jenis lampu yang kurang baik. Sehingga rekomendasi desain dari penelitian ini menghadirkan penggunaan 2 jenis lampu dengan masing-masing tata letak. Jenis lampu yang pertama adalah Fluorescent Tube dengan nilai intensitas cahaya rata-rata sekitar 360 Lux. Kemudian jenis lampu yang kedua adalah Metalhalide High Bay dengan nilai intensitas cahaya rata-rata sekitar 340 Lux. Kedua jenis lampu ini berdasarkan panduan baik dari standar nasional maupun pustaka. Sehingga pihak pengelola memiliki pilihan dalam memperbaiki kualitas pencahayaan buatan pada GOR.

Downloads

Published

2022-07-29

Issue

Section

Articles