Pengaruh Material Selubung Bangunan Luar Terhadap Perhitungan OTTV Pada Bangunan Menara Kompas Jakarta

Authors

  • Calista Demetrialisendra Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Iwan Wibisono

Abstract

Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang memiliki tingkat radiasi matahari tinggi sehingga seringkali menyebabkan peningkatan konsumsi energi berlebih pada bangunan yang disebabkan oleh cahaya matahari yang masuk ke dalam bangunan. Salah satu pemanfaatan elemen arsitektural untuk meminimalisir dampak tersebut adalah dengan merancang selubung bangunan yang hemat energi. Salah satu bangunan di Jakarta yang menanggapi permasalahan tersebut adalah Menara Kompas Jakarta. Menara Kompas Jakarta merupakan bangunan bertingkat tinggi yang terdiri dari dua massa bangunan utama yaitu, podium dan tower yang berfungsi sebagai perkantoran. Sejak awal perencanaan, bangunan Menara Kompas Jakarta telah mengusung konsep hemat energi yang difokuskan pada selubung bangunannya berupa curtain wall dan double skin facade (DSF) yang berfungsi menyerap sinar matahari yang masuk agar dapat mengurangi konsumsi energi pada bangunan. Untuk itu dilakukan pengkajian terhadap kinerja material selubung bangunan menggunakan metode kuantitatif dengan taktik simulasi, yaitu dengan menghitung nilai perpindahan termal menyeluruh (OTTV) sesuai standar SNI 03-6389-2011 (OTTV ≤ 35 W/m2) yang dilanjutkan dengan simulasi menggunakan program Autodesk Ecotect Analysis 2011 untuk mengetahui penerimaan rata-rata radiasi matahari harian pada seluruh orientasi selubung bangunan. Hasil penelitian menunjukkan dengan menggabungkan beberapa variasi simulasi modifikasi terhadap variabel nilai OTTV dapat menurunkan nilai OTTV bangunan secara keseluruhan baik pada bangunan podium maupun tower sehingga memenuhi standar.

Kata kunci: Radiasi matahari, Selubung bangunan, OTTV, Ecotect analysis

Downloads

Published

2020-01-31

Issue

Section

Articles