Konsep Catuspatha Pada Tatanan Ruang Desa Pakraman Baler Bale Agung Kabupaten Jembrana

Authors

  • I Putu Widwan Artha Architecture Majors Brawijaya University
  • Abraham Mohammad Ridjal Lecturer at Architecture Majors Brawijaya University

Abstract

Desa Pakraman Baler Bale Agung merupakan sebuah desa yang terletak pada sisi barat Provinsi Bali di Kabupaten Jembrana yang dulunya merupakan salah satu pusat pemerintahan jaman kerajaan di Bali. Desa Pakraman Baler Bale Agung memiliki warisan Catuspatha bawahan dari Catuspatha pusat kerajaan Jembrana di Kota Negara. Catuspatha atau yang lebih dikenal dengan Pempatan Agung merupakan sebuah simpang empat yang memiliki nilai sakral dan makna tersendiri dalam penataaan ruang luar di Bali. Konsep Catuspatha adalah salah satu konsep ruang tradisional masyarakat Bali sebagai dasar penyusunan tatanan ruang baik secara fisik (Sekala) dan nonfisik (Niskala) yang berhubungan dengan letak geografis (Andabhuwana) dan kualitas ruang (Tri Mandala). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis dengan cara mendeskripsikan peranan konsep Catuspatha terhadap pembentukan pola ruang luar pada Desa Pakraman Baler Bale Agung. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah tatanan ruang luar Desa Pakraman Baler Bale Agung yang mendapat pengaruh dari konsepsi Catuspatha tanpa adanya perubahan letak dan fungsi dari setiap elemen pendukung Catuspatha.

Downloads

Published

2020-07-30

Issue

Section

Articles