Evaluasi Purna Huni Aksesibilitas Penyandang Disabilitas pada Bangunan Gedung Kuliah di Universitas Brawijaya
Authors
Sisca Ainun Nissa
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang
Rinawati P. Handajani
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang
Abstract
Universitas Brawijaya (UB) merupakan salah satu pelopor Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia yang menerapkan kebijakan kampus inklusif pada tahun 2012. Keberadaan kebijakan ini otomatis menuntut pihak Universitas Brawijaya untuk menyediakan aksesibilitas yang ramah terhadap penyandang disabilitas. Secara teknis, standar terkait aksesibilitas ini tertuang pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia nomor 14/PRT/M/2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung. Penelitian ini menggunakan bangunan gedung kuliah sebagai objek penelitian. Elemen yang diteliti dalam bangunan gedung kuliah dibagi menjadi tiga bagian, yaitu hubungan horizontal, hubungan vertikal, serta prasarana dan sarana. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dengan pendekatan deduktif. Strategi penelitian yang digunakan adalah survei ke lapangan melalui evaluasi aspek teknis dan evaluasi aspek fungsi. Hasil data dianalisis menggunakan metode statistik dan diinterpretasikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan prosentase kesesuaian aksesibilitas penyandang disabilitas pada bangunan gedung kuliah di Universitas Brawijaya sebesar 41% untuk bangunan gedung FIA, 38% untuk bangunan gedung FILKOM, dan 43% untuk bangunan gedung FP. Prosentase tersebut menunjukan lemahnya implementasi peraturan pemerintah sebagai acuan dalam membangun sebuah fasilitas publik. Dari sudut pandang penyandang disabilitas, ketidaksesuaian juga akan berdampak pada segi biaya, waktu, serta usaha jika tidak diperbaiki dalam jangka waktu yang lama.