RUMAH SUSUN DENGAN ASPEK TANGGAP LINGKUNGAN DI EMBONG BRANTAS, MALANG
Authors
Resti Piutanti
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Abstract
Perkembangan Kota Malang mendorong terjadinya pertambahan penduduk sehingga kepadatan meningkat, hal ini mengakibatkan berkurangnya ketersediaan lahan dan meningkatnya harga tanah, khususnya di daerah pinggir sungai. Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan DAS Brantas menjadi permukiman vertikal sehingga rasio ruang terbuka hijau meningkat dan koefisien dasar bangunan menurun. Permasalahannya yaitu: diperlukan kajian mengenai aspek tanggap lingkungan pinggir sungai di Embong Brantas, Malang. Kajian ini dilakukan untuk membantu dalam memahami karakteristik tapak. Metode yang digunakan dalam kajian adalah metode deskriptif. Tahapan yang dilakukan adalah survey lokasi dan pencarian data berupa data fisik tapak, kependudukan, topografi, dan klimatologi. Studi literatur, jurnal ilmiah dan internet digunakan sebagai landasan teori. Kajian yang dilakukan antara lain mengenai aspek tanggap lingkungan di pinggir sungai, khususnya dalam hal ini yang berkaitan dengan topografi. Kajian ini diharapkan dapat menjadi solusi dan dapat merespon keadaan lingkungan di pinggir sungai. Kata kunci: rumah susun, tanggap lingkungan, pinggir sungai, topografi