Pelestarian Bangunan SMPN 3 Surabaya
Abstract
Kota Surabaya memiliki banyak bangunan kuno yang merupakan peninggalan dari Hindia Belanda.  Salah satu bangunan peninggalan Hindia Belanda di Surabaya adalah SMPN 3 Surabaya. Sekolah yang sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya ini mulanya bernama MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) yang merupakan sekolah setara SMP pada zaman penjajahan Belanda. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik elemen spasial, visual, dan struktural bangunan SMPN 3 Surabaya; dan menganalisis dan menentukan strategi pelestarian dari bangunan SMPN 3 Surabaya. Tiga metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, evaluatif, dan development. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik elemen spasial yang mengalami perubahan signifikan ditemukan pada massa C. Pada elemen visual hanya beberapa variabel yang mengalami perubahan signifikan dari ketiga massa. Untuk karakter struktural bangunan masih terjaga keasliannya. Hasil dari analisis elemen bangunan didapatkan tiga kelas nilai potensial. Nilai potensial tinggi dengan tindakan pelestarian berupa preservasi, konservasi, dan rehabilitasi; nilai potensial sedang dengan tindakan konservasi dan rehabilitasi; dan nilai potensial rendah dengan tindakan rehabilitasi.