Ruang Transisi pada Ruang Tinggal Suku Tengger Desa Ngadas

Authors

  • Mochammad Naruseito Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Antariksa Antariksa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Lisa Dwi Wulandari Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Abstract

Desa Ngadas merupakan sebuah desa yang terletak di wilayah KecamatanPoncokusumo, Kabupaten Malang. Desa ini merupakan satu-satunya desa SukuTengger yang berada di Kabupaten Malang. Pada kelompok rumah di Desa Ngadas,terbentuk suatu pola ruang kekerabatan dalam membangun rumah mereka padasatu lahan petak yang menunjukkan hubungan kekerabatan yang kuat. Antar rumahdiberikan jarak yang kemudian menjadi ruang transisi. Tujuan dari studi ini adalahuntuk mengetahui ruang transisi yang terbentuk pada pola ruang rumah tinggalDesa Ngadas dari segi fisik dan non-fisiknya. Metode yang digunakan adalahdeskriptif-kualitatif dengan melakukan observasi lapangan. Kemudian objek amatandianalisis dan dideskripsikan secara kualitatif dalam bentuk pembahasan mengenairuang transisi. Ditemukannya tata cara bertani yang baru, menyebabkanpertambahan fungsi ruang transisi yang dipengaruhi oleh faktor ekonomi. Selain itu,aktivitas pada ruang transisi juga memperlihatkan tingginya mobilitas penghunirumah dalam penggunaan antar ruang. Tingginya perpindahan penggunaan ruangdari satu rumah ke rumah yang lain menunjukkan kebutuhan ruang transisi sangatdiperlukan oleh masyarakat Desa Ngadas. Kebutuhan masyarakat Desa Ngadas akanmobilitas yang tinggi serta adat-istiadat yang telah turun-temurun diwariskanmenjadi faktor utama dalam terbentuknya ruang transisi.

Kata kunci: ruang, transisi, kekerabatan, mobilitas

Downloads

Published

2016-08-02

Issue

Section

Articles