Pengaruh Biophilic Design Terhadap Lingkungan Termal dan Sirkulasi Udara Ruang Kerja Publik era New Normal
Abstract
COVID-19 merupakan suatu penyakit yang ditetapkan sebagai pandemik dan menjadi suatu permasalahan darurat sejak tahun 2020. Keresahan akibat COVID-19 yang membuat pembatasan manusia terhadap lingkungan dan sesamanya menyebabkan banyak dampak, mulai dari sector ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. Kesulitan yang dialami semenjak adanya COVID-19 ini, membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan baru untuk beraktivitas secara new normal. Kebijakan ini menilai mau tidak mau manusia harus hidup saling berdampingan dengan wabah ini untuk melanjutkan kehidupan, namun dengan syarat menerapkan protokol tertentu salah satunya dengan menghimbau penggunaan ruangan yang mengoptimalkan sirkulasi udara secara alami guna meminimalisir kesempatan bagi virus dan kuman untuk berkembangbiak. Kualitas Udara terhadap lingkungan termal dan sikulasi udara salah satunya dapat diperbaiki dengan peran elemen tanaman dan vegetasi melalui strategi design biophilic. Di Kota Malang, salah satu tempat yang banyak dikunjungi pada era new normal ini adalah Gartenhaus Co-working Space. Sebagai tempat yang dikunjungi oleh masyarakat, tentunya perlu untuk melakukan evaluasi terhadap lingkungan termal bangunan dan sirkulasi udara lingkungan sekitar berdasarkan standar kesehatan fisik udara yang telah ditetapkan oleh kementerian kesehatan dengan pendekatan melalui metode design biophilic untuk mendukung kinerja aturan new normal dalam mengoptimalkan sirkulasi udara, hasil yang diperoleh diharapkan dapat menjadi acuan dalam penerapan biophilic design untuk meningkatkan kualitas lingkungan termal dan sirkulasi udara pada suatu ruang kerja publik.
Â
Kata kunci: New Normal, Biophilic design, Lingkungan termal, Sirkulasi udara