Pengaruh Kualitas Taman Lapangan Banteng Jakarta Terhadap Kesehatan Fisik Berdasarkan Persepsi Masyarakat
Authors
Dhea Adi Noor
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang
Novi Sunu Sri Giriwati
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang
Keywords:
ruang terbuka hijau, kualitas taman, taman kota, kesehatan fisik
Abstract
Saat ini DKI Jakarta baru hanya memiliki ruang terbuka hijau sebesar 9,98% dari target 30% dari total wilayah kota. Sasaran pengelolaan ruang terbuka hijau di Jakarta ialah ruang terbuka hijau yang mampu mengatasi permasalahan lingkungan kota serta berdampak positif terhadap kesejahteraan sosial masyarakatnya. Taman Lapangan Banteng sebagai ruang publik yang digunakan untuk menghabiskan akhir pekan akan tetapi memiliki fasilitas yang kurang sehingga dilakukan revitalisasi untuk memperkuat fungsinya. Ruang terbuka publik diharapkan mampu menumbuhkan kreatifitas dan produktivitas warga kota serta dapat berekreasi secara aktif maupun pasif. Dalam penelitian ini menggunakan metode gabungan kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif untuk menganalisis kualitas Taman Lapangan Banteng terhadap kesehatan fisik dan metode kuantitatif untuk mengetahui persepsi pengunjung taman terhadap kualitas Taman Lapangan Banteng serta pengaruhnya terhadap kesehatan fisik yang menggunakan analisis mean score, analisa faktor, dan regresi. Adapun aspek kualitas taman yang dinilai yaitu aksesibilitas, fasilitas, pengelolaan, elemen natural, dan aktivitas. Analisis gabungan dalam penelitian ini dilakukan dengan mengkombinasikan antara pendekatan kualitatif dan kuantitatif sehingga memberikan pemahaman lebih lengkap dibandingkan dengan hanya menggunakan satu pendekatan saja. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa Taman Lapangan Banteng sudah memiliki kualitas yang baik secara kualitas berdasarkan standard dan teori serta penilaian masyarakat yang mengunjungi taman melalui analisis kuantitatif yang telah dilakukan. Nilai rerata dari setiap indikator yang dinilai yaitu memperoleh nilai baik dengan nilai tertinggi yaitu 4,09 untuk indikator aksesibilitas dan nilai terendah yaitu 3,60 untuk indikator fasilitas. Hal tersebut menunjukkan bahwa Taman Lapangan Banteng mampu menjadi ruang terbuka publik yang berkualitas dan memiliki karakteristik yang baik untuk melihat pemandangan alam, sebagai pemulih, dan sebagai tempat rekreasi.