Geometri Islami pada Masjid Universitas di Kota Malang

Authors

  • Nabila Ramanindhita Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang
  • Herry Santosa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang

Abstract

Geometri muncul sebagai salah satu seni Islam karena Islam melarang penggunaanmakhluk hidup yaitu hewan dan manusia sebagai bagian dalam kesenian Islam.Geometri Islami muncul sebagai acuan proporsi perancangan desain dengan metoderasio 1 : 5 pada denah, tapak atau layout plan, ketinggian bangunan dan ketinggianmenara pada bangunan-bangunan Islami di Andalusia. Pengujian geometri Islamisebagai acuan proporsi perancangan desain pada masjid-masjid universitasterutama di Kota Malang yang terkenal dengan sebutan Kota Pendidikan karenamasjid saat ini menjadi bagian dari kompleks universitas yang mudah ditemukan.Metode yang digunakan adalah metode deduktif-kualitatif yakni metode yangmenggunakan teori untuk alat penelitian sebagai pijakan awal dan menemukanmasalah, kemudian membangun hipotesis maupun melakukan pengamatan dilapangan sampai dengan menguji data sehingga metode rasio 1 : 5 digunakan untukmenguji Masjid Raden Patah di UB, Masjid A.R. Fachruddin di UMM, Masjid AinulYaqin di UNISMA, Masjid Tarbiyah di UIN Malik Ibrahim, dan Masjid Al-Hikmah diUM di Kota Malang. Hasil penelitian dari kelima masjid universitas di Kota Malangmenunjukkan bahwa metode rasio 1 : 5 sebagai acuan proposi perancangan desainbangunan Islami tidak diterapkan.

Downloads

Published

2019-10-31

Issue

Section

Articles