Kualitas Scenic Beauty Kawasan Wisata Monkey Forest Ubud, Bali
Authors
Wayan Gita Tresna Anggari
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang
Jenny Ernawati
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang
Abstract
Monkey Forest Ubud, Bali adalah salah satu kawasan wisata alam yang memiliki daya tarik utama berupa hutan tropis alami. Pariwisata mendorong pembangunan elemen buatan yang beragam di dalam kawasan sehingga berpotensi mengurangi kualitas scenic beauty alami. Evaluasi terhadap kualitas scenic beauty yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui elemen yang bersifat positif dan negatif bagi kualitas scenic beauty kawasan untuk menghindari penataan yang kurang sesuai di masa depan. Elemen yang dievaluasi meliputi hutan, sungai, bangunan pura, bangunan modern, dan lansekap buatan lainnya. Fotografi dipilih sebagai stimuli untuk mengevaluasi scenic beauty kawasan berdasarkan persepsi wisatwan nusantara dan mancanegara. Evaluasi panel yang melibatkan 20 orang dilakukan untuk memilih foto yang merepresentasikan kawasan. Foto-foto yang melewati tahap evaluasi panel kemudian digunakan dalam kuisioner yang melibatkan 201 responden wisatawan. Dari hasil analisis mean score, persepsi wisatawan terhadap elemen hutan dan sungai cenderung positif. Hasil ini menunjukkan bahwa kualitas elemen alami di kawasan ini cenderung baik. Bangunan Pura merupakan elemen buatan yang lebih berpengaruh positif bagi scenic beauty dibandingkan dengan bangunan modern. Penataan utilitas yang kurang rapi juga memberikan dampak negatif bagi scenic beauty. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa atribut estetis bentuk, warna, dan komposisi mempengaruhi persepsi pengunjung terhadap scenic beauty.