Geometri Arsitektur Pada Gereja Katolik Santa Maria Puhsarang, Kediri, Jawa Timur

Authors

  • Puput tri Eliza universitas brawijaya
  • Chairil Budiarto Amiuza

Abstract

Indonesia dibangun oleh masyarakat yang plural. Baik dari segi agama, suku, ras hingga antar golongan. Salah satu wujud agama yang terdapat pada Indonesia adalah agama Katolik secara resmi diperkirakan muncul di Indonesia pada abad ke-16 yang dibawa oleh bangsa Portugis dengan gereja sebagai sarana peribadatannya. Gereja Katolik Santa Maria Puhsarang dibangun pada tahun 1936. Gereja ini memiliki lokasi tapak yang berada pada kawasan wisata religi Gua Maria Lourdes yang disana tedapat beberapa bangunan penunjang kegiatan peribadatan.  Gereja memiliki  ide pembangunan tidak hanya sebagai tempat peribadatan, melainkan digunakan untuk kepentingan menimba ilmu anak-anak pribumi. Pemrakarsanya adalah Pastor Jan Wolters C.M yang menunjuk Henri Maclaine Pont sebagai arsitek pelaksana atas pembangunan gereja. Hal ini dikarenakan  Henri Maclaine Pont dianggap memiliki minat dan keingintahuan yang sama terhadap budaya Jawa. Sehingga langgam gereja tidak hanya menampilkan langgam bangunan arsitektur gereja Gotik melainkan ada pertimbangan arsitektur Jawa-nya. Penelitian akan meneliti geometri arsitektur yang ada pada bangunan gereja terkait delapan pendekatan geometri menurut teori Simon Unwin. Metode yang digunakan adalah metode analisis kualitatif dengan alat ukur geometri arsitektur. Penelitian ini melakukan penglompokkan data-data serta penarikan kesimpulan, seperti yang terdapat pada penelitian yang bersifat kualitatif pada umumnya.

Downloads

Published

2019-01-31

Issue

Section

Articles