Evaluasi Green Construction pada Proyek Sequis Tower, Jakarta Selatan

Authors

  • Yudhi Teguh Pratama
  • Ary Deddy Putranto

Abstract

Sektor konstruksi dianggap salah satu sektor yang terlibat pada isu kerusakan lingkungan di dunia. Konstruksi hijau merupakan salah satu solusi untuk menanggapi isu kerusakan lingkungan tersebut, di mana perlakuan suatu konstruksi berbasis pada keseimbangan lingkungan. Salah satu kontraktor yang telah menerapkan konsep green pada pelaksanaan proyeknya adalah PT. Total Bangun Persada yang diterapkan pada salah satu proyeknya, yakni Sequis Tower, namun konsep green yang diterapkan oleh PT.TBP masih mengacu pada perangkat penilaian untuk sebuah green building, yakni Greenship oleh GBCI. Hal tersebut mendorong untuk dilakukan evaluasi capaian green construction oleh PT. TBP menggunakan Model Assessment Green Construction yang dikembangkan oleh Ervianto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui capaian green construction pada kondisi eksisting proyek Sequis Tower oleh PT.TBP berdasarkan acuan MAGC, mengevaluasi penerapan green construction melalui pendekatan arsitektur dan non-arsitektur, memberikan rekomendasi, dan mengetahui peningkatan setelah diberikan rekomendasi. Metode yang digunakan adalah deskriptif evaluatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner, wawancara, dan observasi. Hasil yang diperoleh adalah NGCEksisting sebesar 12,33 (56,25%), di mana belum mencapai NGCMaksimum yakni 21,92 (100%) maupun NGCTerbaik (15,47). Dalam meningkatkan NGC, diberikan rekomendasi melalui pendekatan arsitektur (58 indikator) dan non-arsitektur (84 indikator). Setelah diberikan rekomendasi, terjadi peningkatan NGC sebesar 6,15 (28,06%) menjadi 18,48 (84,31%).

 

Kata kunci: konstruksi hijau, model assessment green construction, proyek kantor sewa

Downloads

Published

2018-10-31

Issue

Section

Articles