PELESTARIAN GEREJA KRISTEN PREGOLAN BUNDER INDONESIA SURABAYA
Abstract
Gereja Kristen Indonesia di Surabaya ini merupakan salah satu dari tiga belas Situs danBangunan Cagar Budaya Kota Surabaya yang terletak di Kecamatan Tegalsari, dan
merupakan satu dari sembilan cagar budaya yang berfungsi sebagai rumah Ibadah di
Kota Surabaya. Gereja Kristen Indonesia surabaya memiliki langgam neo-klasik atau
sering juga disebut sebagai gaya Indische Empire Style dengan ada beberapa campuran
gaya kolonial. Keunikan arsitektural Gereja Kristen Indonesia Surabaya masih tetap
bertahan dari pertama kali di bangun hingga sekarang. Keberadaan bangunan modern
dapat berpotensi menggeser keberadaan bangunan kuno. Hal ini menyebabkan perlu
adanya pelestarian terhadap banguan Gereja Kristen Indonesia Surabaya yang sangat
berpotensi tenggelam oleh bangunan baru. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis
karakter spasial pada bangunan Gereja Kristen Indinesia di Surabaya. Metode yang
digunakan dalam studi ini adalah metode analisis deksriptif. Terdapat beberapa
kesamaan karakteristik yang muncul pada aspek spasial bangunan pada Gereja Kristen
Indonesia Pregolan Bunder Surabaya yang membuat ruang ibadah menjadi ruangan
dengan hirarki tertinggi dibandingkan dengan ruangan lainnya, hal tersebut
dikarenakan ruang ibadah merupakan ruang yang menampung kegiatan utama sesuai
dengan fungsi utama bangunan yaitu sebagai tempat melaksanakan ibadah bagi umat
Agama Kristen Protestan.