Tata Akustik pada Ballroom dan Meeting Room Hotel Paseban Sena Kota Probolinggo

Authors

  • Adita Ronarizkia Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Wasiska Iyati Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Abstract

Hotel Paseban Sena Kota Probolinggo merupakan hotel yang menyediakan fasilitas penunjang, seperti Ballroom dan Meeting Room. Namun, ruangan tersebut belum mempertimbangkan beberapa kualitas ruang, terutama kualitas akustik yang erat dengan fungsi ruangan sebagai ruang pertemuan speech. Kedua ruang ini cenderung menggunakan material reflektor pada elemen pelingkup ruang, baik lantai, dinding, maupun plafond, sehingga menyebabkan tingginya waktu dengung yang tidak mencapai standart. Untuk itu, dibutuhkan alternatif desain dalam menyelesaikan masalah akustik dengan tujuan mendapatkan rekomendasi akustik ruang yang tepat dalam mengoptimalkan kualitas akustik di dalamnya. Metode yang digunakan yaitu deskriptif evaluatif dengan Formula Sabine dan eksperimental menggunakan software Ecotect Analysis 2011. Variabel bebas penelitian ini yaitu bentuk, dimensi, jenis material plafond, dinding, dan lantai. Sedangkan variabel terikat yaitu nilai waktu dengung (reverberation time). Alternatif rekomendasi sistem akustik ruang yang terpilih, untuk ballroom dapat menurunkan nilai waktu dengung hingga mencapai standart 1.6-1.8 detik dengan rerata 1.69 detik melalui penambahan plafond gantung bertrap dilapisi plasterboard. Sedangkan untuk meeting room, terdapat tiga alternatif yang dapat menurunkan hingga memenuhi standart 0.7-1.1 detik, yaitu penambahan pelapis lantai karpet di atas lateks, penambahan pelapis kombinasi dinding softboard dan plafond plywood, serta yang paling optimal penambahan plafond gantung bertrap dilapisi plasterboard menurunkan nilai waktu dengung hingga mencapai rerata 0.84 detik pada seluruh frekuensi.

 

Kata kunci: ballroom, meeting room, kualitas akustik ruang, waktu dengung

Downloads

Published

2018-07-31

Issue

Section

Articles