Tata Cahaya pada Ruang Baca Balai Perpustakaan Grhatama Pustaka Yogyakarta

Authors

  • Cyta Susilawati Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang
  • Eryani Nurma Yulita Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang

Abstract

Perpustakaan harus mampu memperhatikan aspek kenyamanan visual pemustaka ketika berada di perpustakaan karena tingginya minat baca di Yogyakarta. Salah satu dari aspek kenyamanan visual di perpustakaan adalah sistem tata cahaya. Salah satu aktifitas yang biasa dilakukan adalah membaca. Ruang baca merupakan ruang utama pada perpustakaan, termasuk Balai Perpustakaan Grhatama Pustaka Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif-kuantitatif dengan menggunakan alat Luxmeter dan simulasi data menggunakan software Dialux 4.12. Penelitian ini membahas tata cahaya alami dan buatan dengan aspek kenyamanan visual pada ruang baca Balai Perpustakaan Grhatama Pustaka Yogyakarta yang disesuaikan dengan standar pencahayaan perpustakaan yakni 300 lux berdasarkan Standar Nasional Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4 dari 6 ruang baca sudah memenuhi standar pencahayaan dengan penyebaran intensitas penerangan yang belum merata ke seluruh ruangan. Ruang Koleksi Khusus Braille merupakan ruangan yang paling gelap dan Ruang Koleksi Langka merupakan ruangan yang paling terang. Pengoptimalan desain pada ruang baca menghasilkan intensitas pencahayaan yang merata pada seluruh ruang baca dengan beberapa rekomendasi, yaitu mengubah orientasi rak buku menjadi tegak lurus dengan bukaan, pengaturan tata letak titik lampu disesuaikan dengan tata letak perabot, dan menambahkan shading device pada sisi barat bangunan.

 

Kata kunci: tata cahaya alami, tata cahaya buatan, ruang baca, perpustakaan

Downloads

Published

2018-02-05

Issue

Section

Articles