Geometri Fraktal pada Candi Singosari sebagai Konsep Desain Museum Purbakala Singosari
Abstract
Candi Singosari merupakan salah satu kekayaan arsitektur nusantara yang memiliki karakter lokal. Sebagai arsitektur yang dibangun pada masa Kerajaan Singosari pada abad ke 13, bentuk pada candi peninggalan kerajaan Singosari merupakan ikon peninggalan sejarah Kerajaan Singosari di masa lalu. Keberadaan inilah yang memperkuat bahwa bangunan ini memiliki kedekatan dengan masyarakat sekitarnya, memiliki potensi untuk dikembangkan dengan perubahan fungsi awal candi sebagai tempat peribadatan dan pemujaan menjadi tempat belajar dan melestarikan budaya. Untuk menerjemahkan bangunan perlu mengidentifikasi bentukan dasar bangunan dengan menggunakan ilmu geometri yang merupakan alat dasar arsitektur untuk mendefinisikan ruang di alam semesta. Ilmu geometri dan arsitektur tidak terpisahkan, terjadi perubahan dan perkembangan mengikuti waktu. Geometri fraktal adalah geometri alam yang memiliki bentukan irregular. Arsitektur Candi mengambil bentukan alam ke dalam arsitekturnya. Perulangan geometri alam pada candi memakai aturan perhitungan vastu purusa mandala menggunakan geometri bujursangkar, diulang dengan berbagai ukuran besar dan kecil membentuk pola geometri fraktal, sehingga dengan pengkajian dapat dikembangkan dalam perancangan arsitektur. Berdasarkan permasalahan konservasi peninggalan masa lalu yang perlu dilindungi dan dijaga agar dapat dilestarikan maka dalam penelitian ini akan dilakukan kajian geometri fraktal candi dan akan diterapkan pada perancangan Museum Purbakala Singosari sebagai upaya konservasi dan pengembangan budaya peninggalan Kerajaan Singosari.Kata kunci: geometri fraktal, Candi Singosari, museum