Pengaruh Material Bekas pada Fasade Bangunan terhadap kenyamanan visual (studi kasus : Microlibrary, Bandung

Authors

  • Putri Irania Pangestu Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Andika Citraningrum Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Abstract

Fenomena penggunaan kembali barang bekas sebagai material bangunan saat ini marak diterapkan dalam bidang arsitektur. Microlibrary merupakan salah satu bangunan yang menerapkan material bekas pada fasade bangunannya yaitu berupa 2000 ember plastik bekas wadah es krim. Indonesia adalah negara beriklim tropis yang mendapat penyinaran matahari berlimpah. Penggunaan material plastik bekas mempengaruhi kenyamanan visual di dalam ruang karena cahaya yang masuk menembus benda tidak transparan. Oleh karena itu diperlukan cara yang mampu menciptakan ruang tanpa meninggalkan konsep desain utama dengan memperhatikan standar kenyamanan visual bagi para pengguna. Fokus penelitian ini pada elemen fasade yang sekaligus menjadi bukaan pencahayaan alami dan penggunaan lampu sebagai pencahayaan buatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental yaitu suatu penelitian untuk menilai pengaruh suatu variabel terhadap tindak perlakuan dengan menggunakan teknik prediksi model digital. Hasil rekomendasi didapat dari perhitungan rumus perancangan tata cahaya buatan. Dihasilkan empat alternatif desain tata cahaya alami dan desain tata cahaya buatan yang disimulasikan dengan software digital untuk mengetahui instensitas dan distribusi cahaya yang tercipta. Evaluasi pengaruh material fasade dilakukan dengan membandingkan material plastik dan material lain yang menghasilkan persyaratan pengaplikasian material plastik pada fasade bangunan agar performanya memenuhi standar kenyamanan pengguna.

Kata kunci: material bekas, fasad bangunan, kenyamanan visual

Downloads

Published

2017-11-03

Issue

Section

Articles