Pelestarian Bangunan Kolonial Belanda di Jalan Pemuda Depok

Authors

  • Novia Estin Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Antariksa Antariksa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Noviani Suryasari Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Abstract

Kota Depok merupakan salah satu daerah yang memiliki kaitan erat dengan sejarah masa kolonial Belanda. Bangunan kolonial Belanda di jalan Pemuda Depok memiliki karakter yang khas. Namun lambat laun terjadi penurunan fungsi dan fisik bangunan yang ditandai dengan beberapa bangunan kolonial Belanda yang berubah fungsi bahkan ada beberapa bangunan kolonial Belanda yang dihancurkan. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis karakter visual dan karakte spasial bangunan kolonial Belanda di Jalan Pemuda Depok, serta menganalisis dan menentukan strategi pelestarian yang sesuai untuk mempertahankan karakteristik bangunan kolonial Belanda di Jalan Pemuda Depok. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah metode kualitatif menggunakan pendekatan dengan tiga metode, yaitu metode deskriptif, metode evaluatif dan metode development. Hasil studi menunjukan elemen-elemen visual dan spasial yang masih asli banyak ditemukan pada kelompok kategori bangunan A dan B, sedangkan kelompok kategori bangunan C dan D telah mengalami beberapa perubahan. Pada kategori C perubahan terjadi pada elemen eksterior dan elemen interior, sedangkan pada ketegori D perubahan didominasi pada elemen interior. Arahan pelestarian pada bangunan kolonial di Jalan Pemuda Depok, diklasifikasikan ke dalam tiga kelas elemen-elemen bangunan potensial, yaitu potensial tinggi, potensial sedang dan potensial rendah, kemudian dari tiga tingkatan potensial tersebut ditentukan strategi pelestarian yang sesuai dengan kondisi masing-masing elemen bangunan tersebut.

Kata Kunci: pelestarian bangunan, bangunan kolonial, karakter visual, karakter spasial

Downloads

Published

2017-01-27

Issue

Section

Articles