Gedung Parkir Multiguna di Koridor Cagar Budaya Jalan Tunjungan, Kota Surabaya dengan Konsep Arsitektur Kontekstual
Abstract
Surabaya merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang mengalami peningkatan jumlah penduduk yang cukup tinggi berdasarkan hasil pencatatan yang dilakukan oleh Disdukcapil Kota Surabaya pada tahun 2020, hal ini juga diikuti oleh peningkatan jumlah kendaraan bermotor di Surabaya. Seiring dengan kondisi tersebut, masalah kemacetan menjadi sebuah permasalahan serius. Salah satu kawasan yang padat akan lalu-lalang manusia dan kendaraan adalah Jalan Tunjungan. Jalan Tunjungan merupakan sebuah kawasan yang berstatus sebagai koridor cagar budaya dengan nilai historis tinggi. Geliat aktivitas wisata dan bisnis membuat jalan ini menjadi sangat ramai dan macet, kondisi ini diperburuk dengan penyempitan jalan akibat adanya parkir tepi jalan di sepanjang kawasan. Melihat permasalahan ini, perlu adanya pengaturan parkir secara terpusat di luar badan jalan berupa gedung parkir agar aktivitas yang terjadi di kawasan ini tidak saling mengganggu satu sama lain, baik aktivitas wisata, aktivitas parkir maupun aktivitas lalu lintas. Melihat nilai historis dan kondisi permasalahan yang ada, gedung parkir ini akan dirancang menggunakan konsep arsitektur kontekstual melalui metode strukturalisme dengan strategi pattern analysis. Perancangan ini menghasilkan sebuah objek gedung parkir multiguna di koridor cagar budaya Jalan Tunjungan, Kota Surabaya yang menerapkan konsep arsitektur kontekstual sebagai upaya untuk mengaitkan bangunan baru dengan lingkungan Jalan Tunjungan yang berkarakter.
Kata Kunci : gedung parkir, jalan tunjungan, koridor cagar budaya, arsitektur kontekstual