Beauty, Art, and Culture Complex dengan Konsep Rejuvenate Architecture di Jakarta Pusat

Authors

  • Luthfiyah Putri Denilla Universitas Brawijaya
  • Susilo Kusdiwanggo

Abstract

Beauty, Art, and Culture Complex dengan konsep rejuvenate architecture yang terletak di Jakarta Pusat ini merupakan hasil dari metode strukturalisme yang memakai pattern analysis design strategy. Hadir sebagai jawaban bagaimana cara menuntaskan kegusaran dan kelelahan fisik juga mental yang dialami masyarakat saat ini khususnya di tengah kepadatan kota. Hadirlah rejuvenasi dalam arsitektur sebagai jawaban untuk menuntaskan masalah tersebut yang diwakili oleh tiga fungsi besar, yaitu rejuvenasi dalam kecantikan, seni, dan budaya. Dimulai dari pemunculan proses desain strukturalisme dengan memunculkan tiga objek studi komparasi, lalu dibuat analisis dikotomi baik itu ruang ataupun konsep desain yang bisa diolah menjadi Beauty, Art, and Culture Complex. Dibangun atas delapan aspek rejuvenate architecture, yaitu: indra, cahaya, material, air, vegetasi, tekstur, warna, serta keheningan yang harus diimplementasikan. Garis besar implementasi konsep terdapat pada bagaimana rejuvenasi dapat memberikan ketenangan dan kebahagiaan tersendiri bagi pengunjung yang hadir baik itu dari arsitektur yang dirancang maupun fungsi yang ditawarkan. Beauty, Art, and Culture Complex terdiri atas Beauty District, Museum and Art Gallery, Food Plaza, Gedung pengelola, serta area luar yang dibangun sesuai dengan peruntukannya pada konsep rejuvenasi. Objek berkontribusi sebagai tempatĀ  yang mampu menciptakan keseimbangan antara rutinitas juga kehidupan, serta menyebarkan kecantikan positif bagi pengunjung dan lingkungan sekitar.

Kata kunci: Rejuvenate Architecture, Desain Strukturalisme, Strategi Analisis Pola, Kecantikan, Seni, dan Budaya, dan Urban Stress Relief

Downloads

Published

2024-07-31