Penerapan Konsep ‘Buitenzorg’ dalam Perancangan Pusat Rehabilitasi Kenakalan Remaja di Kota Bogor
Abstract
Kota Bogor, dikenal sebagai Buitenzorg pada masa penjajahan Belanda dikarenakan kondisi
lingkungan yang sejuk dan nyaman akibat letak geografisnya di antara 3 gunung. Kondisi yang
nyaman tentunya dapat terealisasi dengan dukungan penduduknya yang membuat lingkungan
menjadi nyaman. Akan tetapi, kondisi kenakalan remaja di Kota Bogor, seperti tawuran antar
pelajar dan penyalahgunaan narkoba, menjadi perhatian serius yang dapat menggangu
kenyamanan. Pembangunan Pusat Rehabilitasi Kenakalan Remaja di Jl. Sholeh Iskandar, Kota
Bogor, menerapkan konsep 'Buitenzorg' untuk menanamkan keyakinan positif dalam proses
rehabilitasi. Desain pusat ini mengintegrasikan teori-teori mendukung untuk menciptakan fasilitas
yang mendukung proses penyembuhan tanpa mengurangi interaksi sosial dan kegiatan positif bagi
para klien.
Kata Kunci: Rehabilitasi, Buitenzorg, Kota Bogor