Kampung Susun dengan Pendekatan Healing Architecture di Kota Malang

Authors

  • Annisa Prima Rizqia Brawijaya University

Abstract

Peningkatan populasi masyarakat di Kota Malang tidak sebanding dengan peningkatan  luas lahan yang ada. Sebagai akibatnya, banyak didapati ruang hijau dan area sempadan sungai yang beralihfungsi menjadi permukiman kumuh yang berkembang secara liar. Kondisi ini dapat ditemukan di Kampung Muharto, yang sebagian penduduknya menempati area Garis Sempadan Sungai Brantas. Oleh karena itu, diperlukan penataan ruang yang dapat mengakomodasi kebutuhan hunian masyarakat kampung kota dan dapat merespon kondisi keterbatasan lahan secara bersamaan.

Hunian vertikal berupa kampung susun dapat berperan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hunian dan mengatasi kondisi keterbatasan lahan yang ada. Penyediaan fasilitas yang memadai juga diharapkan dapat memperbaiki kondisi kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sana. Dalam perancangan kampung susun, digunakan metode studi preseden dengan pendekatan healing architecture yang dapat mempengaruhi individu secara positif melalui elemen-elemen arsitektural. Perancangan ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah kampung susun yang dapat merespon kondisi keterbatasan lahan dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat. Selain itu, kampung susun nantinya juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat kampung kota melalui pengadaan ruang sosial, ruang ekonomi, dan ruang hijau yang lebih baik.

 

Kata kunci: hunian vertikal, kampung susun, healing architecture, Kota Malang

Downloads

Published

2024-07-31