Museum Seni Rupa Desain Klasik Dan Kontemporer Dengan Pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular

Authors

  • Alferina Azalia Sagita Universitas Brawijaya
  • Herry Santosa

Abstract

Pendekatan arsitektur Neo-vernakular yang diterapkan pada sebuah bangunan dengan fungsi modern memainkan peran yang penting dalam keberlanjutan sebuah identitas kebudayaan tertentu melalui ekspresi bahasa estetika yang tergambar pada bangunan. Penciptaan area spasial yang harmonis antara nilai tradisional dan kebutuhan ruang modern dapat diwujudkan melalui implementasi yang selaras antara elemen arsitektur vernakular dengan metode dan fungsional yang bersifat modern. Aspek Neo-vernakular yang relevan dengan kepentingan keberlanjutan seperti penerapan material lokal, rancangan yang merespon iklim setempat, serta keselarasan dengan lingkungan sekitarnya dapat menjadi solusi bagi masalah arsitektur dalam menjawab tantangan preservasi warisan budaya pada bangunan modern. Bangunan museum yang dirancang di Pulau Bali dengan pendekatan arsitektur Neo-vernakular bertujuan untuk mewujudkan kriteria desain pendekatan terebut yaitu cultural identity, vernacular influence, coherence with modern practices, dan harmony with site and surrounding, dengan memuat fungsi rekreatif maupun studi yang relevan dengan kebutuhan di masa kini. Penerapan pendekatan arsitektur Neo-vernakular pada bangunan adalah melalui impelementasi filosofi tradisional Bali yang mengatur tata letak, hirarki, orientasi, dan zonasi setiap elemen bangunan sehingga terwujud sebuah harmonisasi yang bersifat keberlanjutan bagi bangunan dan lingkungan sekitarnya. Material serta geometri yang digunakan pada setiap elemen juga disesuaikan dengan keselarasan terhadap lingkungan di sekitar bangunan dengan tujuan untuk memperkuat identitas kebudayaan Pulau Bali.

Kata kunci: Kebudayaan, museum, Neo-vernakular

Downloads

Published

2024-07-31