Tipologi Kerusakan Hunian Kawasan Rawan Bencana Gunung Semeru di Desa Supiturang Lumajang
Abstract
Gunung Semeru mengalami erupsi yang bersifat aktif dengan mengeluarkan material batuan, pasir, dan abu vulkanik pada tahun 2021. Lumajang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang terletak di kawasan tapal kuda dikarenakan berada di daerah yang berpotensi terjadinya gempa bumi dan letusan gunung berapi. Dusun Curah Kobokan dan Dusun Sumbersari merupakan daerah yang termasuk Kawasan Rawan Bencana III di Desa Supiturang yang mengalami dampak kerusakan bangunan sebanyak 428 bangunan di Dusun Curah Kobokan dan 380 bangunan di Dusun Sumbersari. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis bagaimana tipologi kerusakan hunian kawasan rawan bencana Gunung Semeru di Desa Supiturang, Kabupaten Lumajang dengan membandingkan observasi visual lapangan, serta memahami ancaman, kerentanan, dan kapasitas, yang selanjutnya digunakan sebagai dasar melakukan tindakan upaya mengurangi kerusakan hunian akibat bencana Gunung Semeru. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan tipologi yang digunakan untuk mengklasifikasikan objek ke dalam tipe kerusakan tertentu. Jumlah unit amatan hunian yang digunakan yaitu, terdiri dari 9 hunian menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih kualitas bahan dan kekuatan konstruksi bangunan, memperhatikan elemen-elemen bangunan terutama bagian belakang bangunan (dapur dan kamar mandi), dinding, dan atap, perlu kewaspadaan bersama seluruh elemen masyarakat di wilayah potensi tinggi bencana Gunung Semeru, dan perlunya perhatian terhadap kelompok rentan usia lanjut dan anak-anak.
Kata kunci: Tipologi Kerusakan Hunian, Kawasan Rawan Bencana, Gunung Semeru, Desa Supiturang Lumajang