Pengembangan Museum Kenangan Semeru dengan Konsep Resilient Tourism di Kabupaten Lumajang

Authors

  • Mochamad Husni Hakiki Brawijaya University
  • Novi Sunu Sri Giriwati

Abstract

Indonesia merupakan negara yang terletak di Cicin Api Pasifik, menjadikan salah satu daerah dengan aktivitas seisimik dan vulkanik di dunia. Pada tanggal 4 Desember 2021 Gunung Semeru mengalami erupsi yang menimbulkan 62 korban jiwa dan sejumlah 10.395 warga mengungsi, hal ini mengakibatkan tingginya risiko korban jiwa dan harta benda. Pasca bencana erupsi Gunung Semeru Pemerintah Kabupaten Lumajang yang berkerja sama dengan mahasiswa KKN dari Universitas Jember mendirikan Museum Kenangan Semeru. Pemerintah berkomitmen untuk mendukung adanya pengembangan Museum Kenangan Semeru menjadi sarana memorial dan edukasi terkait mitigasi bencana gunung berapi. Karena letaknya yang berada di kawasan rawan bencana 3 (KRB III) maka konsep resilient tourism diterapkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan terkait bencana yang sedang dihadapi di tapak tersebut. Dalam proses pengembangan desain Museum Kenangan Semeru digunakan pendekatan intuisionisme melalui proses induksi intuitif, sehingga selain menghasilkan desain yang solutif namun juga diimbangi dengan esensi ruang yang memiliki makna mendalam bagi masyarakat umum dan sekitarnya dengan memperhatikan aspek fisik dan non fisiknya.

 

Kata kunci:  Museum, resilient tourism, intuisionisme

Downloads

Published

2024-07-31