Pusat Informasi Wisata Malang Raya Berbasis Eco-Culture sebagai Respons Pariwisata Berkelanjutan
Abstract
Pusat informasi wisata atau pusat layanan pengunjung merupakan salah satu fasilitas yang dapat mengembangkan sektor pariwisata suatu daerah. Malang Raya yang terkenal dengan wisata alam dan buatannya kurang memberi perhatian akan potensi yang dapat dihasilkan dari fasilitas ini. Dalam dunia pariwisata terdapat program pariwisata berkelanjutan yang meminimalisasi dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan, sosial budaya, dan ekonomi. Pariwisata berkelanjutan dapat direspons dengan arsitektur eco-culture sebagai salah satu jawaban dalam ranah arsitektural. Lima aspek dalam arsitektur eco-culture berdasarkan Guy dan Farmer (2001), yaitu image of space, source of environmental knowledge, building image, technologies, dan idealized concept of place berfokus pada kelestarian lingkungan, budaya, sosial, dan ekonomi dengan memaksimalkan seluruh sumber daya terdekat sehingga mendorong terjadinya perputaran ekonomi daerah. Dengan begitu, perancangan sebuah Pusat Informasi Wisata se-Malang Raya menggunakan pendekatan arsitektur eco-culture dan metode pragmatis sebagai langkah untuk menjalankan program pariwisata berkelanjutan dapat membantu pengembangan serta kemajuan dari sektor pariwisata regional.
Kata kunci: pusat informasi wisata, arsitektur eco-culture, pariwisata berkelanjutan