KINERJA KENYAMANAN TERMAL RUANG LUAR KAMPUNG TRIDI (3D) KOTA MALANG
Abstract
ABSTRAK
Kenyamanan termal ruang luar adalah kondisi di mana manusia merasa nyaman dengan lingkungan sekitarnya, yang dipengaruhi oleh suasana, kondisi iklim, pembayangan, dan elemen pembentuk ruang luar. Di Kota Malang, kawasan kumuh seperti Kampung Tridi (3D) di Kecamatan Blimbing dapat menurunkan kualitas kenyamanan termal ruang luar. Hal ini mempengaruhi kenyamanan masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kondisi kenyamanan termal ruang luar berdasarkan standar Temperature-Humidity Index (THI), menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kenyamanan termal, dan mengetahui persepsi warga tentang kenyamanan termal di Kampung Tridi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis THI dan pendekatan deskriptif-evaluatif. Hasil studi menunjukkan bahwa rata-rata nilai THI di Kampung Tridi berada pada tingkat tidak nyaman. Faktor-faktor seperti iklim (suhu, kelembaban, dan kecepatan angin), pembayangan, vegetasi, dan elemen pola spasial berkontribusi terhadap hasil ini. Namun, kurang dari 50% warga dan pengunjung menyatakan merasa tidak nyaman menurut kuesioner, mungkin karena adaptasi terhadap kondisi lingkungan. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk memperbaiki kualitas kenyamanan termal ruang luar di Kampung Tridi.
Kata kunci: kenyamanan termal, ruang luar, THI, Kampung Tridi.
ABSTRACT
Outdoor thermal comfort is a state where people feel comfortable with their surroundings, influenced by the atmosphere, climate conditions, shading, and elements shaping outdoor spaces. In Malang City, slum areas like Kampung Tridi (3D) in Blimbing District can reduce the quality of outdoor thermal comfort, affecting residents' comfort during daily activities. This study aims to identify the outdoor thermal comfort conditions based on the Temperature-Humidity Index (THI), analyze the factors influencing thermal comfort, and understand residents' perceptions of thermal comfort in Kampung Tridi. The research employs a quantitative method using THI analysis and a descriptive-evaluative approach. The study found that the average THI value in Kampung Tridi indicates an uncomfortable level. Factors such as climate (temperature, humidity, and wind speed), shading, vegetation, and spatial pattern elements contribute to this result. However, less than 50% of residents and visitors reported feeling uncomfortable according to the questionnaire, possibly due to adaptation to the environmental conditions. The findings can be used to improve the quality of outdoor thermal comfort in Kampung Tridi.
Keywords: thermal comfort, outdoor spaces, THI, Kampung Tridi.