PERANCANGAN KAYUTANGAN CITY HUB DENGAN KONSEP ARSITEKTUR METABOLISME
Abstract
Kawasan kampung bersejarah Kayutangan menjadi salah satu yang terus mengalami
pembenahan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang dengan pembenaran aspal
jalan, andesit jalur pedestrian, penataan jalur drainase, dan pembenahan street
furniture. Pengembangan ini kembali mewujudkan gagasan kawasan berkelanjutan
dengan walkable city yang berhubungan dengan kebutuhan pertukaran mobilitas
transportasi untuk meninggalkan kendaraannya. Untuk memenuhi kebutuhan
tersebut maka pembangunan city hub dapat menjadi alternatif pusat keramaian
untuk mewadahi kegiatan pertukaran mobilitas. Menyelaraskan dengan konsep
kawasan yang selalu berkembang dan menciptakan lingkungan binaan yang saling
bersinergi maka perancangan menggunakan konsep arsitektur metabolisme dapat
menjadi salah satu pilihan. Perancangan ini dilakukan pada Pertokoan Kayutangan
yang berada di lokasi strategis yaitu simpang pertigaan titik jalan Taman Chairil
Anwar. Tapak sebesar 5.700m2 ini mampu mewadahi pertukaran mobilitas yang
berfungsi memberikan zona akses, fasilitas, serta kondisi transfer yang nyaman.
Proses perancangan menggunakan metode pragmatisme yang dimulai dari
mengidentifikasi masalah pada kebutuhan fungsi dan pendekatan metabolisme untuk
menghasilkan gagasan kriteria desain simbiosis bangunan yang akan menjadi
pedoman dalam tahap eksplorasi dan pengembangan desain. Hasil modifikasi desain
dijadikan sebagai desain kriteria arsitektur metabolisme untuk perancangan akhir
bangunan yang meingkatkan keterlibatan publik dan produktivitas sektor wisata dan
ekonomi daerah Kawasan bersejarah Kayutangan.