Penilaian Kualitas Visual pada Perubahan Fasad Bangunan Bersejarah di Jalan Tunjungan Kota Surabaya Berdasarkan Preferensi Masyarakat
Abstract
Jalan Tunjungan Kota Surabaya memiliki nilai historis yang tinggi. Perubahan fasad pada bangunan bersejarah dengan tujuan untuk menarik kembali minat kunjung masyarakat pada Jalan Tunjungan dikhawatirkan akan memicu perubahan yang cukup signifikan dan menyebabkan permasalahan visual pada sepanjang koridor jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kualitas visul bangunan bersejarah yang mengalami perubahan fasad di Jalan Tunjungan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan preferensi masyarakat melalui kuesioner. Metode pengukuran yang digunakan untuk menilai kualitas visual adalah dengan skala semantic differential. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bangunan bersejarah yang mengalami perubahan secara signifikan adalah bangunan dengan fungsi kafe yang termasuk dalam Bangunan Cagar Budaya (BCB) golongan B. Bangunan yang mendapatkan nilai kualitas visual fasad tertinggi adalah Phermitage kafe. Terdapat empat elemen fasad yang memiliki pengaruh terhadap kualitas visual fasad secara keseluruhan yaitu jendela, warna, tekstur, dan signage. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya ketidaksesuaian perubahan empat elemen fasad yang terjadi berupa bentuk jendela, penggunaan warna dan material yang menyimpang dari peraturan restorasi Bangunan Cagar Budaya golongan B.
Kata kunci: Kualitas visual, Bangunan bersejarah, Fasad, Preferensi publik, Tunjungan Surabaya