Bintaro Design District Center Di Tangerang Selatan Dengan Konsep Fleksibilitas Ruang

Authors

  • Adam Pangestu Kusmana Universitas Brawijaya
  • Wasiska Iyati Universitas Brawijaya

Abstract

Pada akhir 2018 para pelaku desain di kawasan bintaro, tangerang selatan mencoba
sesuatu yang baru dimana membuat sebuah acara bernama Bintaro Design District.
Perlunya sebuah tempat yang akan menjadi sebuah pusat dan dapat mewadahi
kegiatan yang ada pada event Bintaro Design District itu sendiri untuk kedepannya,
yang disebut sebagai Bintaro Design District Center / BDD Center. Fenomena
maraknya perancangan pusat desain (Design Center) dipicu oleh anggapan bahwa
pusat desain dapat mewadahi berbagai macam aktivitas dan kegiatan dalam satu
bangunan, sehingga menimbulkan tuntutan ruang tersendiri untuk
menyelenggarakan berbagai aktivitas dan kegiatan. Penerapan konsep fleksibilitas
ruang menjadi jawaban karena dapat memfasilitasi kebutuhan akan aktivitas dan
kegiatan yang beragam sehingga pengembangan fleksibilitas ruang dapat
meningkatkan fungsionalitas dari bangunan itu sendiri. Untuk perancangan Bintaro
Design District Center ini menggunakan metode pragmatisme agar mendapatkan hasil
yang terbaik dengan predictive modelling. Hasil desain berupa ruangan yang memiliki
berbagai alternatif terkait fleksibilitas ruang. Penerpan fleksibilitas ruang sendiri
diterapkan pada ruang serbaguna dan ruang pertemuan, yaitu Ruang Kerja Studio,
Ruang Kuliah Umum, Ruang Pameran, dan Ruang Teater. Penerapan pada
ekspansibilitas melalui penggunaan moveable partition dan loose furniture,
sementara konvertabilitas melalui penggunaan loose furniture dan multifunction
furniture, sementara versatilitas melalui penggunaan loose furnitre dan moveable
ceiling.

 

Kata kunci: Bintaro Design District Center, Fleksibilitas Ruang, Pragmatisme

Downloads

Published

2023-08-29

Issue

Section

Articles