SEREN TAUN SEBAGAI PENDEKATAN DESAIN DALAM PERANCANGAN PUSAT KONSERVASI PRIMATA JAWA DI CIWIDEY, KABUPATEN BANDUNG
Abstract
Perancangan ini bertujuan untuk merancang Pusat Konservasi Primata Jawa di Ciwidey, Kabupaten Bandung dengan menerapkan Seren Taun sebagai pendekatan pada fasad bangunan. Tapak perancangan terletak di lahan seluas 77000 meter persegi yang dimiliki oleh sebuah lembaga konservasi yang saat ini berfungsi sebagai pusat rehabilitasi primata Jawa. Fokus perancangan ini adalah untuk mengembangkan fasilitas konservasi yang efektif, menarik simpati masyarakat sekitar, dan menyampaikan edukasi yang menarik dan mudah dipahami. Perancangan melibatkan dua bagian utama: pusat konservasi dan area edukasi dalam bentuk museum. Konsep Seren Taun diadopsi untuk menciptakan fasad bangunan yang dinamis dan sesuai dengan identitas lokal. Melalui analisis dan perancangan, fasad bangunan menggambarkan elemen dan nilai-nilai Seren Taun, yang memberikan daya tarik dan meningkatkan ikatan emosional dengan masyarakat. Dengan menggunakan pendekatan ini, diharapkan Pusat Konservasi Primata Jawa dapat menarik simpati masyarakat dan menginspirasi partisipasi mereka dalam upaya konservasi. Integrasi antara fasilitas konservasi dan edukasi memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam pelestarian primata Jawa. Desain fasad yang terinspirasi dari Seren Taun akan menciptakan pengalaman visual yang unik, memperkuat kesadaran akan pentingnya pelestarian primata Jawa dan keberlanjutan lingkungan.
Kata Kunci: Pusat Konservasi Primata Jawa, Seren Taun, Arsitektur sebagai pendongeng.