SKYWALK CIHAMPELAS BANDUNG: RANCANGAN ULANG KAWASAN SEBAGAI UPAYA REVITALISASI DENGAN PENDEKATAN WALKABILITY
Abstract
Skywalk Cihampelas Bandung yang berfungsi sebagai relokasi PKL mulai ditinggalkan PKL akibat sepi pengunjung. Hal tersebut ditambah degradasi lingkungan fisik pada Skywalk yang menjadi salah satu penyebab pengunjung enggan mendatangi Skywalk. Sebagai salah satu ruang publik, Skywalk Cihampelas seharusnya berorientasi pada kenyamanan pelaku aktivitas yaitu pedestrian. Walkability merupakan salah satu pendekatan yang bertujuan menjadikan sebuah kawasan yang ramah dengan pejalan kaki. Indikator walkability seperti aksesibilitas, estetika, peneduh telah menjadi isu yang terdapat pada Skywalk Cihampelas. Dari turunnya produktivitas kawasan dan degradasi kualitas fisik fasilitas maka perlu adanya revitalisasi pada Skywalk Cihampelas sehingga nantinya menghasilkan desain kawasan pada Skywalk Cihampelas sebagai ruang publik serta wadah bagi PKL yang juga mempertimbangkan kriteria walkability.
Dalam upaya merevitalisasi kawasan Skywalk Cihampelas yang mempertimbangkan kriteria walkability, digunakan metode synoptic design yang diawali tahap pengumpulan data lalu menganalisis data yang terdiri dari aspek tata guna lahan, bentuk dan massa bangunan, ruang terbuka, tempat parkir, sirkulasi, penanda, dan aktivitas pendukung. Lalu aspek desain dikaitkan dengan pendekatan walkability dari kriteria Institute for Transportation and Development Policy yaitu passable, accessible, safe, convenient, comfortable, dan enjoyable. Hasil analisis tersebut menghasilkan sintesis konsep desain yang telah mempertimbangkan kriteria walkability yang ditentukan. Sintesis konsep desain lalu diterjemahkan dalam proses perancangannya hingga menghasilkan wujud desain Skywalk Cihampelas Bandung yang dapat memenuhi kriteria walkability.