Morfologi Pusat Kota Sumenep Sebagai Destinasi Wisata
Abstract
Kota Sumenep merupakan salah satu kota tua yang terletak di Madura, Jawa Timur. Kota ini memiliki peninggalan sejarah dalam bentuk bangunan yang telah terdaftar menjadi cagar budaya yakni Masjid Jamik yang terletak di Kelurahan Bangselok dan Komplek Keraton Sumenep yang terletak di Kelurahan Pajagalan. Peninggalan tersebut perlu dilestarikan melalui pemanfaatan sebagai destinasi wisata. Destinasi wisata terkait dengan spasial atau ruang dengan lingkup yang lebih luas yakni kota. Secara fisik kota dapat diketahui melalui analisis morfologi kota yang kemudian akan diketahuinketercapaian terhadap kriteria destinasi wisata. Tujuan penelitian ini adalah penerapan teori morfologi kota dan kriteria destinasi wisata untuk mengetahui bentuk fisik morfologi Pusat Kota Sumenep sebagai destinasi wisata. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif dan naratif. Hasil penelitian memperlihatkan blok urban pada pusat kota dengan plot kadaster, struktur bangunannya heterogen dan beberapa fungsinya tidak sesuai dengan tata guna lahan. Dengan morfologi kota yang demikian, destinasi wisata memiliki beberapa keuntungan yakni kemudahan akses akomodasi dan fasilitas yang cukup lengkap pada Pusat Kota Sumenep. Disisi lain tidak semua trotoar dapat digunakan secara efektif dikarenakan dimensi yang tidak sesuai.