PERANCANGAN PUSAT FILM DAN FOTOGRAFI DI KOTA BATU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ANALOGI

Authors

  • Amanda Novelia Universitas Bawijaya
  • Heru Sufianto

Abstract

Perkembangan sektor ekonomi kreatif fotografi dan film yang ditandai dengan munculnya berbagai macam event dan komuntas. Komunitas fotografi di Jawa Timur seperti KFI, Malang Jepret Jepret, Malang Photo Club, dan masih banyak lagi menandakan bahwa sektor film dan fotografi memiliki banyak peminat. Tingginya minat dan potensi pada sektor tersebut, menyebabkan kebutuhan akan fasilitas untuk meningkatkan perkembangan industri film dan fotografi serta wadah untuk mengapresiasi karya. Oleh karena itu, perlu didirikan Pusat Film dan Fotografi yang mewadahi kegiatan tourism di Kota Batu, sebagai wadah untuk komunitas fotografi dan film, serta meningkatkan perekonomian di Kota Batu melalui kegiatan komersial. Bangunan berlokasi di Kota Batu dan sangat strategis karena pariwisata di Kota Batu merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia. Perancangan ini menggunakan pendekatan arsitektur analogy pada fasad bangunan, interior, dan landscapenya. Menerapkan analogy berupa lensa kamera dan rol film. Tahapan proses perancangan menggunakan metode paradigma rasionalis dengan studi preseden objek sejenis dan studi preseden pendekatan. Hasil rancangan menerapkan prinsip analogy silmbolik. Fasilitas-fasilitas yang tersedia seperti galeri pameran, bioskop, studio foto, dan studio film yang dapat dipergunakan untuk wisatawan maupun penggiat seni.

Downloads

Published

2023-08-30

Issue

Section

Articles