TRANSFORMASI BAHASA RUPA WAYANG KULIT PURWA PADA PERANCANGAN MUSEUM WAYANG KEKAYON BANTUL YOGYAKARTA

Authors

  • Ardhi Ismana Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Chairil Budiarto Amiuza
  • Nurachmad Sujudwijono A. S.

Abstract

Arsitektur merupakan media komunikasi pesan visual yang diungkapkan melalui simbol dari arsitek atau perancang kepada para pengguna atau pengamat bangunan. Begitu pula peran visual sangat berpengaruh pada perancangan arsitektur museum. Dewasa ini gagasan perancangan museum modern dalam dalam kaitan visual arsitektur sangat berperan penting, dimana desain visual arsitektur museum sebagai interpretasi isi museum agar masyarakat lebih mudah mengingat. Selain itu visual arsitektur museum sebagai ungkapan simbol berupa skulpture penanda suatu potensi kawasan. Ada beberapa metode untuk terwujudnya perancangan visual arsitektur sebagai media komunikasi simbolik, metode yang pertama adalah pengkajian terlebih dahulu tentang objek karakter visual yang akan disampaikan dalam ranah arsitektur. Dalam perkembangannya metode yang sering digunakan berkaitan dengan kajian visual adalah teori kajian semiotika. Tahap kedua adalah kajian perancangan yang digunakan untuk memindah objek karakter visual yang dikaji keranah arsitektur. Tahap yang kedua ini dalam ranah arsitektur sering disebut metode perancangan transformasi.

Kata Kunci: Arsitektur, Museum, Metode, Transformasi, Semiotika

Downloads

Published

2014-04-01

Issue

Section

Articles